Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

MENGINTIP DUNIA LEWAT BUKU

      Bertamasya sekaligus berpetualang yang tak butuh banyak biaya bisa dilakukan dengan jalan membaca. Entah itu membaca buku, majalah maupun koran. Namun minat baca dikalangan masyarakat kita masih sangat kurang dibandingkan dengan masyarakat di negara maju. Di sana, orang lebih suka memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca, ketika didalam kendaraan umum, dalam kereta api misalnya. Lain halnya dengan di Indonesia, justru asyik berkutat dengan gadgetnya.      Untuk menumbuhkan minat baca seseorang, bisa dimulai dari keluarga,saat si anak mulai mengenal huruf dan belajar membaca; Orang tua selayaknya menyediakan ruang special dalam rumahnya untuk dijadikan perpustakaan keluarga atau paling tidak menyediakan bacaan bermutu yang disesuaikan dengan tingkatan usia anggota keluarga.      Seseorang yang gemar membaca biasa disebut dengan si Kutu Buku, seringkali di gambarkan dengan sesosok orang berkacamata tebal, rambut licin dan tertata rapi, dengan baju kancing hingga leher, gigi

FIKSI

Kita hanya lakon dalam ceritaNya bersama-sama tampil ke panggung menghapal naskah setelah usai, satu persatu akan dikemas dalam kotak yang terkunci menunggu datang episode baru. 11042018

SEPENGGAL KISAH KAMIS SENJA

02.30 sore duduk santai di beranda minum kopi sambil baca koran hmm... sungguh mengasyikkan kubaca koran yang aku lupa koran apa namanya halaman duabelas ada tulisan yang begini bunyinya :                 Tewas , usus terburai, kelamin terpotong , kepala terlepas dan kepala itu menggelinding, meluncur dengan cepat menuju ke pedagang kelapa. Dikira kelapa lalu diparut dan kemudian dilemparkan lagi. Kepala itu meluncur ke pedagang semangka, diambilnya dikira semangka, dipotong dan dicampakkan lagi ke got, dijilat anjing, dikerubuti lalat dan menggelinding lagi ke lapangan bola.                 Di sana, kepala itu ditendang kesana kemari, dikira bola digiring dan digolkan ke gawang. Dan kepala itu terus meluncur tanpa tuju sampai akhirnya ia terhenti di depan pintu dapur warung makan. Kepala itu lalu diambil si pemilik warung, dikira kepala kambing, dibawa kedalam, dimasak sup asparagus campur jamur kuping. Dijadikan sajian terlezat dan disuguhkan ke pembeli. Merek

BERSAMA 4 (EMPAT) MAHASISWI IAIN PURWOKERTO

Tamkot Ajibarang, Minggu, 01 April 2018